Showing posts with label pemrograman web lanjut. Show all posts
Showing posts with label pemrograman web lanjut. Show all posts

Monday, November 4, 2013

Array Dan Fungsi

Pengantar Array
Array merupakan tipe data terstruktur yang berguna untuk menyimpan sejumlah data yang bertipe sama. Bagian yang menyusun array disebut elemen array, yang masing-masing elemen dapat diakses tersendiri melalui index array. Index array dapat berupa bilangan integer atau string.
Mendeklarasikan dan Menampilkan Array
Beberapa cara mendeklarasikan array :
Program mendeklarasikan array dengan index numeric.

<?php
$Buah = array ("Melon", "Alpukat", "Durian", "Apel");
echo $Buah[1]; //Alpukat
echo "<br>";
echo $Buah[3]; //Apel
$Warna = array();
$Warna[] = "Hijau";
$Warna[] = "Biru";
$Warna[] = "Merah";
$Warna[] = "Kuning";
echo "<br>";
echo $Warna[0]; //Hijau
echo "<br>";
echo $Warna[2]; //Merah
?>



Program mendeklarasikan array dengan index string (array assosiatif).

<?php
$Nilai = array ("Lia" => 80, "Fitra" => 90, "Nova" => 75, "Reza" => 85);
echo $Nilai['Reza']; //85
echo "<br>";
echo $Nilai['Lia']; //80
$Nilai = array();
$Nilai['Rinda'] = 80;
$Nilai['Hafifah'] = 95;
$Nilai['Rizal'] = 77;
echo "<br>";
echo $Nilai['Rizal']; //77
echo "<br>";
echo $Nilai['Rinda']; //80
?>

Program menampilkan seluruh isi array dengan index numerik.
<?php
$arrWarna = array ("Blue","Black","Red","Yellow","Green");
echo "Menampilkan isi array dengan for : <br>";
for ($i=0; $i<count($arrWarna); $i++) {
echo "Do you like <font color=$arrWarna[$i]>". $arrWarna[$i]
."</font> ?<br>";
}
echo "<br>Menampilkan isi array dengan foreach : <br>";
foreach ($arrWarna as $warna) {
echo "Do you like <font color=$warna>". $warna ."</font>
?<br>";
}
?>

Program menampilkan seluruh isi array assosiatif.
Penjelasan : Untuk menampilkan array assosiatif bisa menggunakan perulangan foreach dan while dengan fungsi list() dan each(). Baris ke-5 di atas bisa dinyatakan dengan pernyataan “untuk setiap elemen array $arrNilai, masukkan key/index-nya ke variabel $nama dan masukkan value-nya ke variabel $nilai”. Pada baris ke-8 terdapat fungsi reset() yang berfungsi mengembalikan pointer array ke elemen pertama. Pada baris ke-10, array assosiatif ditampilkan dengan struktur while yang menggunakan fungsi list() dan each().

Program mencetak struktur array.
<?php
$arrNilai = array ("Lia" => 80, "Fitra" => 90, "Nova" => 75,
"Reza" => 85);
echo "Menampilkan isi array dengan foreach : <br>";
foreach ($arrNilai as $nama => $nilai) {
echo "Nilai $nama = $nilai<br>";
}
reset ($arrNilai);
echo "<br>Menampilkan isi array dengan while dan list : <br>";
while (list ($nama, $nilai) = each($arrNilai)) {
echo "Nilai $nama = $nilai<br>";
}
?>

<?php
$Warna = array ("Blue","Black","Red","Yellow","Green");
$Nilai = array ("Lia" => 80, "Fitra" => 90, "Nova" => 75,
"Reza" => 85);
echo "<pre>"; //Membuat teks dengan ukuran huruf yang sama
print_r ($Warna);
echo "<br>";
print_r ($Nilai);
echo "</pre>";
?>

di atas terdapat fungsi print_r() (baris ke-6) yang berfungsi untuk menampilkan struktur dari array.

Fungsi-fungsi Array dalam PHP

PHP menyediakan lebih dari 70 fungsi untuk manipulasi array. Fungsi-fungsi array dalam PHP bisa dilihat di alamat http:// php.net. Fungsi Pengurutan Array
 arsort() - Pengurutan array berdasarkan value secara descending
 asort() - Pengurutan array berdasarkan value secara ascending
 krsort() - Pengurutan array berdasarkan index/key secara descending
 ksort() - Pengurutan array berdasarkan index/key secara ascending
 rsort() - Pengurutan array berdasarkan value secara descending dengan mengubah index/key
 sort() - Pengurutan array berdasarkan value secara ascending dengan mengubah index/key
 shuffle() - Random pengurutan array
Fungsi Pengaturan Pointer Array
 current() – Mendapatkan elemen array yang ditunjuk oleh pointer
 end() – Pointer menunjuk pada elemen array terakhir
 key() – Mendapatkan key yang ditunjuk oleh pointer
 next() – Pointer menunjuk pada elemen selanjutnya
 prev() – Pointer menunjuk pada elemen sebelumnya
 reset() – Memindahkan pointer array ke awal (elemen pertama)
 count() – Menghitung jumlah elemen array
Fungsi Pencarian pada Array
 array_search() – Mencari posisi (key) dari suatu value dalam array
 array_key_exists() – Memeriksa suatu key ada dalam array atau tidak
 in_array() – Memeriksa suatu elemen ada dalam array atau tidak

Program mengurutkan array dengan sort() dan rsort().

<?php
$arrNilai = array ("Lia" => 80, "Fitra" => 90, "Nova" => 75,
"Reza" => 85);
echo "<b>Array sebelum pengurutan</b>";
echo "<pre>";
print_r($arrNilai);
echo "</pre>";
sort($arrNilai);
reset($arrNilai);
echo "<b>Array setelah pengurutan dengan sort()</b>";
echo "<pre>";
print_r($arrNilai);
echo "</pre>";
rsort($arrNilai);
reset($arrNilai);
echo "<b>Array setelah pengurutan dengan rsort()</b>";
echo "<pre>";
print_r($arrNilai);
echo "</pre>";
?>


Program mengatur posisi pointer dalam array.
1.4 Fungsi dalam PHP
Bentuk umum pendefinisian fungsi dalam PHP
<?php
$transport = array('foot', 'bike', 'car', 'plane');
echo "<pre>";
print_r ($transport);
echo "</pre>";
$mode = current($transport);
echo $mode."<br>"; // $mode = 'foot';
$mode = next($transport);
echo $mode."<br>"; // $mode = 'bike';
$mode = current($transport);
echo $mode."<br>"; // $mode = 'bike';
$mode = prev($transport);
echo $mode."<br>"; // $mode = 'foot';
$mode = end($transport);
echo $mode."<br>"; // $mode = 'plane';
$mode = current($transport);
echo $mode."<br>"; // $mode = 'plane';
?>

Program mencari elemen array.
<?php
$arrBuah = array ("Mangga", "Apel", "Pisang", "Kedondong",
"Jeruk");
if (in_array ("Kedondong", $arrBuah)) {
echo "Ada buah Kedondong di sini";
} else {
echo "Tidak ada buah Kedondong di sini";
}
?>
function nama_fungsi(parameter1,...,n) {
statement2;
}

Program sederhana mendefinisikan dan memanggil fungsi tanpa parameter dan tanpa return value.

<?php
function cetak_ganjil () {
for ($i=0; $i<100; $i++) {
if ($i%2 == 1) {
echo "$i ";
}
}
}
//pemanggilan fungsi
cetak_ganjil();
?>
Program fungsi dengan parameter.
<?php
function cetak_ganjil ($awal, $akhir) {
for ($i=$awal; $i<$akhir; $i++) {
if ($i%2 == 1) {
echo "$i ";
}
}
}
//pemanggilan fungsi
$a = 10;
$b = 50;
echo "<b>Bilangan ganjil dari $a sampai $b : </b><br>";
cetak_ganjil($a, $b);
?>
Program fungsi yang mengembalikan nilai.
<?php
function luas_lingkaran ($jari) {
return 3.14 * $jari * $jari;
}
//pemanggilan fungsi
$r = 10;
echo "Luas lingkaran dengan jari-jari $r = ";
echo luas_lingkaran($r);
?>

Fungsi dengan Argumen
Argumen adalah suatu nilai yang dimasukkan ke dalam sebuah fungsi. Secara default sebuah argumen bersifat pass by value, yang berarti hanya nilainya saja yang dibutuhkan sehingga nilai pada variabel tersebut tidak mengalami perubahan setelah fungsi dijalankan. Perhatikan contoh berikut : Program passing by value dalam fungsi. Selain argumen yang telah dijelaskan di atas, ada juga argumen yang bersifat pass by reference, yang digunakan ketika kita ingin mengubah nilai sebuah argumen. Argumen yang bersifat pass by reference ini nilainya akan berubah setelah fungsi dijalankan. Untuk membuat argumen pass by reference kita akan menggunakan karakter “&” di depan nama argumennya. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut : Program passing by reference dalam fungsi.
<?php
function luas($panjang, $lebar)
{
$luas = $panjang*$lebar;
return($luas);
}
print("Luasnya = ".luas(3,9));
?>
<?php
function sambung(&$str)
{
$str .= "dan tambahannya";
}
$str = "Ini sebuah contoh string ";
sambung($str);
echo $str;
?>
Fungsi Include dan Require
Fungsi include dan require berfungsi untuk menjalankan banyak file secara berbarengan dengan cara memasukkan file lain kedalam suatu file tertentu. Cara pendeklarasiannya : include "namafile.php"; require "namafile.php"; Contoh : Kita akan membuat suatu argumen yang nilai variable nya itu diambil dari file yang lain. Ketikkan dibawah ini dan di simpan dengan nama file : variabelwarna.php
Kemudian kita akan mengambil variable $warna tersebut untuk dimasukkan kedalam file yang lain. Ketikkan dibawah ini
Output di browser :
<?php
$warna ="merah";
?>
<?php
include "variabelwarna.php";
if ($warna == "merah")
{
echo "Merah Berani Loh...!";
}
else
{
echo "Hitam netral";
}
?>

Kenapa hasilnya seperti diatas? karena fungsi include lah yang dapat memanggil file lain untuk di eksekusi bersama, namun perlu diperhatikan peletakkannya. Jika di letakkan di akhir seperti ini maka akan error.
Oleh karena itu disesuaikan dengan penggunaannya, yakni diletakkan sebelum pengolahan file.
<?php
if ($warna == "merah")
{
echo "Merah Berani Loh...!";
}
else
{
echo "Hitam netral";
}
include "variabelwarna.php";
?>

Friday, September 27, 2013

PHP & MySQL: Tutorial Dasar



Pada tutorial kali ini, kita akan mencoba melakukan operasi – operasi dasar pada PHP MySQL.
1. Membuat koneksi
<?php
$hostmysql = “localhost”;
$username = “mysqlusername”;
$password = “mysqlpassword”;
$database = “namadatabase”;

$conn = mysql_connect(“$hostmysql”,”$username”,”$password”);
if (!$conn) die (“Koneksi gagal”);
mysql_select_db($database,$conn) or die (“Database tidak ditemukan”); >

    Penjelasan Script:
    a. mysql_connect
    digunakan untuk membuat koneksi dari PHP ke server MySQL. Data mengenai hostname, mysql username, dan password yang digunakan telah diwakilkan oleh variabel $hostmysql, $username, $password. Penulisannya akan sama dengan:
    mysql_connect(“localhost”,”username”,”password”);
    b. mysql_select_db
    untuk memilih database yang akan digunakan.
    c. if (!$conn) die (“Koneksi gagal”);
    jika koneksi gagal dibuat (!$conn), maka akan muncul pesan kesalahan

Setiap operasi PHP yang berhubungan dengan MySQL, akan membutuhkan sintaks diatas. agar lebih mudah, lebih baik disimpan terlebih dahulu dengan nama konfig.php. Jika sintaks tersebut dibutuhkan lagi, maka kita melakukan include terhadap file konfig.php tersebut.

2. Membuat tabel pada MySQL
<?php
include (“konfig.php”);
mysql_query(“CREATE TABLE user (
namadpnVARCHAR(20),
namablkg VARCHAR(20),
negara VARCHAR(20))”); ?>

    Penjelasan script:
    1. include (“konfig.php”);
    perintah include digunakan untuk mengikut sertakan sebuah file (pada contoh diatas adalah file konfig.php).
    2. mysql_query
    format umum dari perintah ini adalah mysql_query(string dari query).
    mysql_query akan sering dijumpai pada artikel kali ini.

3. Memasukkan data pada tabel
<?php
include (“konfig.php”);
$insert = “INSERT INTO users (namadpn,namablkg,negara)
VALUES (‘Saya’,'Sendiri’,'Indonesia’)”;
mysql_query($insert) or die (“tidak dapat memasukkan data ke tabel”);?>

4 . Menampilkan data dari tabel
<?php
include (“konfig.php”);
$query = “SELECT * FROM user”;
$result = mysql_query($query);
$numrows = mysql_num_rows($result);
while($row = mysql_fetch_array($result)){
echo “Jumlah data: $numrows <br>”;
echo “Nama Depan: $row[namadpn] <br>”;
echo “Nama Belakang: $row[namablkg] <br>”;
echo “Negara: $row[negara]“;
} ?>

    Penjelasan script:
    1. mysql_num_rows
    digunakan untuk menghitung jumlah baris yang didapat dari hasil eksekusi query (mysql_query).
    2. while ( ) {
    }
    digunakan untuk melakukan perulangan selama data yang yang diinginkan masih ada. (dalam contoh diatas: akan menampilkan semua isi dari table).
    3. mysql_fetch_array
    menampilkan data dari tabel dalam bentuk array

Untuk penggunaan lainnya (hapus, update, dsb) yang berubah hanya string query-nya saja.


di kutip dari http://www.rumahweb.com/journal/php-mysql-tutorial-dasar.html

PHP "Hypertext Preprocessor"

PENGERTIAN PHP


• Pengertian PHP

• Hubungan PHP dengan HTML

• Kelebihan PHP


Pengertian PHP
PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan
sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip
dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik.
Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web
menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML
Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam
sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server (atau file) ke
browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga
menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program php, program
ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode html yang
dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun
disisipkan di antara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama
dengan kode-kode html tersebut. Program php dapat ditambahkan dengan mengapit
program tersebut di antara tanda . Tanda-tanda tersebut biasanya disebut
tanda untuk escaping (kabur) dari kode html. File html yang telah dibubuhi program
php harus diganti ekstensi-nya menjadi .php3 atau .php.
PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side
HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada
si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan
sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebgai
bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan
digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server
Pages) dan JSP (Java Server Pages).
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C.
Semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya.
Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi
ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang
dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Kemudian pada tahun
1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses
database dan dapat terintegrasi dengan HTML.
Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0
yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya..
Versi terbaru, yaitu PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan
versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan
yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat
oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP
scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan
library tambahan seperti pada PHP. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk
membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini,
aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya
secara keseluruhan dijalankan web server.
Kelebihan PHP
Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang statispun semakin
ditinggalkan, karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar, padahal situs
tersebut harus tetap dinamis. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh
ketinggalan jaman sehingga sebagian besar designer web banyak beralih ke bahasa
server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP.
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan
yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di
dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah :

1. Oracle
2. MySQL
3. Sybase
4. PostgreSQL
5. dan lainnya

PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT,
UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh.

Total Pageviews

Pages - Menu

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management